Makassar Menanti

wanita itu duduk terpaku sudah cukup lama. dihadapannya hanya terpampang landscape nyata ombak dan pantai yang saling membuai. sudah dari tadi dia disana. kata salah satu penjual makanan khas makassar ini. setiap hari tidak peduli langit sedang menangis atau matahari sedang tersenyum. dia tetap saja terdiam di tempat yang sama. seakan dia sedang menanti. menanti kekasih yang menjanjikan kebahagiaan. 

Dia adalah pendatang di kota yang terkenal "sombere" ini. Dia sedang sibuknya meneliti objek wisata pantai di setiap kota. dan entah kenapa dia mencintai kota ini. rasa cinta yang seimbang dengan penasaran akan wanita yang terpaku itu. ingin rasanya berada disisinya. membuka kata untuknya.

malam itu, kuputuskan untuk mendatangi lelaki itu. hujan tengah mengguyur kota yang penuh semangat ini. ku lajukan kendaraan roda dua yang ku cicil dari gaji pas-pasan tempatku bekerja . kutepikan kendaraanku cukup jauh agar lelaki itu tidak risih padaku. detak jantungku semakin tak terkendali kala langkahku sudah semakin dekat darinya. ku kumpulkan keberanian yang sejak tadi bersembunyi dari rasa malu.

kuputuskan memberikan permen loli susu yang memank kesukaanku. dia memandangku dengan mata yang indah. semburat wajahnya seperti senja yang tenang. ada rasa yang tak biasa, tepat disaat mataku dan matanya beradu pandang.


*bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar